Peran BK SMA Muhammadiyah 1 Kota Malang Maksimal, Arahkan Potensi Siswa Produktif-Kreatif
ORO-ORO DOWO-Pergaulan remaja di lingkup pendidikan sekolah menengah atas, memang membutuhkan perhatian dan pengawasan khusus. Sebab remaja dalam masa pertumbuhan harus diarahkan agar produktif dan kreatif dalam menyalurkan bakat dan minatnya. Salah satu sekolah yang mahir menangani hal ini adalah SMA Muhammadiyah 1 Kota Malang. “Siswa didik kami sudah sejak awal masuk sekolah sudah kami bimbing untuk menjadi siswa yang unggul dan berkarakter,” ujar Penggungjawab Bimbingan Konseling (BK), Laili Maulidina, S.Psi.
Apa saja program BK di SMA Muhammadiyah 1? Laili-nama panggilan Laili Maulidina-program BK meliputi awal semester, bulanan, serta tahunan. Pada awal semester siswa didik harus menjalani program psikotes. Program ini bertujuan untuk mengetahui minat, bakat, serta kemampuan siswa dalam bidang akademik dan non akademik. Hasil psikotes ini dilanjutkan dengan program penyuluhan tentang apa saja yang harus dilakukan siswa didik terhadap hasil tersebut.
Memotivasi siswa tentang perencanaan masa depan setelah lulus adalah tuigas BK. seperti seorag siswa SMA 1 Muhammadiyah ini sedang konsultasi tentang bakat dan potensinya pada guru BK.
Program bulanan, kata Laili, terkait materi ter-update seperti bulan ini apa saja yang terjadi di negara ini. Misalnya tentang dunia pendidikan, dunia kerja. Sehingga dari keadaan terkini siswa dapat konsultasi jika keadaan seperti ini, apa saja yang harus dilakukan setelah lulus nanti. Sehingga ketika lulus nanti tidak ketinggalan informasi.
Menurut Laili program tersebut adalah program penunjang materi klasikal (materi pelajaran kelas). Jika materi klasikal adalah layanan yang berhak siswa dapatkan di kelas BK., sedangkan untuk yang individu digunakan interview menggorek informasi lebih dalam tentang kebutuhan siswa seperti apa.
Program BK ini, ungkap Laili, lebih fokus pada perkembangan siswa didik usia remaja apa yang harus dibutuhkan. Misalnya siswa sejak awal harus sudah mengetahui setelah lulus nanti apa yang akan dilakukan. Ketika di awal siswa ingin menjadi guru maka siswa sudah disetting untuk menjadi tenaga pendidik. Pelajaran yang diberikan juga disesuaikan dengan guru mapelnya.
Menariknya Laili mengaku soal kenakalan remaja di SMA Muhammadiyah 1, tidak begitu menjadi masalah. Sebab siswa didik sudah diarahkan sejak awal masuk sekolah harus mengikuti aturan yang ada. Sehingga siswa patuh, jika ada yang sedikit mbandel itu termasuk wajar bisa dikendalikan.
Salah satu cara menggali potensi dan kreatifitas adalah dengan mengarahkan siswa membaca referensi susuai dengan bakat minatnya, apakah yang akan dilakukan setelah lulus sekolah nanti. melanjutka atau wirausaha.
Laili menyebutkan lebih memaksimalkan peran BK, pihak sekolah sudah menjalin kerjasama dengan Pusat Layanan Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Lembaga ini akan menjadi mitra dalam memberikan solusi terhadap masalah yang dialami siswa didik. Tapi di SMA Muhammadiyah 1, hampir semua siswanya mandiri, pihak BK hanya memberikan motivasi agar lebih terarah kemandirian siswa pada pencapaian cita-citanya. (foto/pewarta: doni osmon)
Leave a Reply