Siapa Pencipta Mars SMAMSA? Liriknya Makna Pengabdian Seorang Guru
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Bagi warga persyarikatan Muhammadiyah tidak banyak yang mengetahui jika SMA Muhammadiyah 1 Kota Malang (SMAMSA) mempunyai mars SMAMSA. Lagu mars SMAMSA ini selalau dikumandangkan setiap acara SMAMSA setelah Indonesia, mars Sang Surya, barulah mars SMAMSA. Adalah musisi handal Malang Joko Prihatin Gusindra, M.Pd, merupakan pencipta lagu mars SMAMSA.
Seniman A’ak-begitu Joko Prihatin Gusindra- disapa oleh publik ketika menerima tawaran untuk menciptakan lagu mars SMAMSA dari dua estafet kepemimpinan kepala sekolah SMAMSA, yaitu Dra. Hendrini Astuti dilanjutkan Dra. Umi Mafrukhah. “Bu Umi yang membawa saya ke SMAMSA untuk membantu sekolah di bidang seni musik dan tari. Bahkan saya pernah mendatangkan maestro tari Didik Nini Thowok,” cerita seminam A’ak.
Aksi Joko Prihatin Gusindra pada salah satu event musik tradisional.
Seninam A’ak mengatakan proses pembuatan mars SMAMSA hanya membutuhkan waktu sehari saja. Tepatnya November 2019 di Panajam Paser Utara Kaltim. Namun prosesnya cukup lama sekitar 1 tahun, sebab kesibukan sehingga belum sempat dibuatkan. Nah, pada saat momentum wisuda pada waktu itulah sehari mars SMAMSA tuntas.
Motivasi guru dan siswa SMAMSA tersebut, lanjut seminam A’ak-menginspirasi semangat membuat lirik lagu dengan perpaduan visi misi SMA Muhammadiyah 1 Kota Malang. Tematik utamanya adalah semangat dan perjuangan guru mendidik siswanya. Lirik mars tersebut mengandung makna membentuk karakter pendidikan yang islami cerdas dan berakhlak.
Sosialnya seniman A’ak mengatakan setiap mendapatkan pesanan mars suatu lembaga tidak mematok harga, sebab dirinya menyesesuaikan anggaran lembag yang meminta bantuannya. Bahkan ada juga yang gratis tanpa biaya sepersen pun. “Order mars secara profesional belum. Ini hanya membantu program saya seniman bersosial,” kata Dosen PGMI dan Piaud UIN Malang ini.
Menurut seniman A’ak tantangan ketika menciptakan mars SMAMSA adalah menyesuaikan antara lirik dengan misi dan visi sekolah. Selain itu tidak ada team. Team musik hanya bedua. Saat ini dirinya tinggal di Jl. Bendungan Riam Kanan 4, mendirikan rumah musik tradisi Malang. Dari sinilah mengajar seni musik kreatif nusantara keliling Indonesia. (foto: jokoprihatin/editor: doni osmon)
Leave a Reply